ALHIDAMART.COM - Fakta dan Profil Harun Masiku Penyuap KPU Yang Sedang di Buru KPK Belum lama ini sosok Harun masiku yaitu mantan politisi Demokrat yang merapat ke PDIP Perjuangan dikabarkan saat ini sedang diburu oleh pihak KPK, setelah terbukti Ada beberapa barang bukti yang menjurus apabila Harun masiku adalah otak yang memberikan suap kepada komisioner Komisi Pemilihan Umum atau KPU. Sampai sekarang ini, keberadaan Harun masiku memang masih misterius dan terus diburu oleh pihak KPK akibat ulahnya yang memberikan suap kepada Wahyu Setiawan, selanjutnya kabar terbaru yang kami peroleh seperti dikutip dari berbagai sumber apabila caleg asal PDIP Perjuangan tersebut dikabarkan melarikan diri ke negara Singapura walaupun sampai sekarang tidak terlacak.
Harun masiku menjadi sosok yang dicari oleh pihak KPK setelah pria ini kedapatan memberikan suap kepada komisioner KPU yaitu Wahyu Setiawan di mana untuk Wahyu Setiawan sudah diamankan oleh pihak kepolisian bersama KPK dan akan diusut sampai tuntas terkait kasus penyuapan yang langsung mendadak viral di media sosial seperti sekarang ini.
Pihak KPK sendiri pada hari Jumat 10 Januari 2020 yang lalu sudah menetapkan apabila Harun masiku dan Wahyu Setiawan sebagai tersangka kasus suap di KPU dimana Harun diduga kuat memberikan suap kepada Wahyu untuk kepentingan Harun dalam pergantian antar waktu anggota DPR dari PDIP Perjuangan yang meninggal dunia yaitu Nazaruddin Kiemas.
Di bawah ini adalah beberapa fakta yang berhasil kami rangkum terkait sosok politikus yang berasal dari demokrat namun pindah ke PDIP Perjuangan bernama Harun masiku.
Harus ditetapkan oleh penyidik KPK menjadi tersangka atas dugaan pemberian suap kepada komisioner KPU bernama Wahyu Setiawan yaitu untuk kasus supaya harum ditetapkan sebagai anggota DPR dengan mekanisme pergantian antar waktu atau PAW dikarenakan anggota DPR dari PDIP Perjuangan terpilih yaitu Nazaruddin Kiemas telah meninggal dunia.
Untuk masalah kasus penyuapan pada komisioner KPU terjadi ketika pihak KPK pada hari Selasa 7 Januari 2020 tepat di malam hari melakukan operasi tangkap tangan kepada Wahyu Setiawan selaku komisioner KPU dan selanjutnya menetapkan Wahyu dan Agustiani sebagai tersangka penerima suap dan selanjutnya untuk Harun masiku bersama Saiful ditetapkan sebagai tersangka Orang yang memberikan suap.
Supaya memuluskan harapan Harun masiku menjadi anggota DPR RI untuk pergantian antar waktu, wahyu Setiawan meminta dana operasional sebanyak Rp 900 juta dan selanjutnya disanggupi oleh Harun masiku. Menurut dia KPK ada beberapa kali realisasi pemberian dari Harun kepada Wahyu akan tetapi pada tanggal 7 Januari pihak KPK bisa melakukan OTT.
Di saat operasi tangkap tangan yang dilakukan oleh pihak KPK kepada para pelaku, ternyata saat itu Harun tidak turut dibawa oleh tim KPK dikarenakan tidak diketahui keberadaan sosok Harun namun setelah berstatus tersangka pihak KPK meminta kepada Harun untuk menyerahkan diri namun tidak digubris malah hilang tanpa bekas.
Ternyata untuk karir politik harun masiku diketahui dirinya adalah anggota tim sukses pemenangan pemilu dan pilpres Partai Demokrat di tahun 2009 yang ada di Sulteng dan selanjutnya politisi asal Demokrat ini pindah ke partai PDIP Perjuangan dan pada pemilu 2019 ia tercatat menjadi calon anggota legislatif dari DPD PDI Perjuangan untuk DPR di Dapil Sumsel I akan tetapi dirinya kalah dan yang melaju adalah Nazaruddin Kiemas sehingga mulai dari sinilah kasus terjadi.
Dikarenakan sudah membuat malu partai yang selama ini sangat memerangi korupsi, pihak PDIP Perjuangan dikabarkan resmi dipecat dari keanggotaan partai dan hal ini diperkuat oleh ketua bidang korma Tan PDI Perjuangan yaitu Komarudin watubun kepada awak media.
Di bawah ini adalah profil dari sosok buronan KPK bernama Harun masiku yang namanya sedang trending seperti wahyu Setiawan.
Nama lahir: Harun Masiku
Nama lengkap dan jabatan: Harun Masiku. SH
Tanggal lahir: 21 Maret 1971
Tempat lahir: Jakarta
Pendidikan: SD dan SMA di Watampone sulsel dan selanjutnya melanjutkan kuliah di fakultas hukum Universitas Hasanuddin di Makassar dan lulus tahun 1994.
Ia pun diketahui pernah sekolah di Inggris dengan mengambil jurusan hukum ekonomi internasional yaitu di University of Warwick united Kingdom.
Karir politik: Anggota partai dan anggota partai PDIP Perjuangan
Harun masiku menjadi sosok yang dicari oleh pihak KPK setelah pria ini kedapatan memberikan suap kepada komisioner KPU yaitu Wahyu Setiawan di mana untuk Wahyu Setiawan sudah diamankan oleh pihak kepolisian bersama KPK dan akan diusut sampai tuntas terkait kasus penyuapan yang langsung mendadak viral di media sosial seperti sekarang ini.
Harun Masiku Google |
Pihak KPK sendiri pada hari Jumat 10 Januari 2020 yang lalu sudah menetapkan apabila Harun masiku dan Wahyu Setiawan sebagai tersangka kasus suap di KPU dimana Harun diduga kuat memberikan suap kepada Wahyu untuk kepentingan Harun dalam pergantian antar waktu anggota DPR dari PDIP Perjuangan yang meninggal dunia yaitu Nazaruddin Kiemas.
Fakta harun masiku
Di bawah ini adalah beberapa fakta yang berhasil kami rangkum terkait sosok politikus yang berasal dari demokrat namun pindah ke PDIP Perjuangan bernama Harun masiku.
Tersangka suap KPU
Harus ditetapkan oleh penyidik KPK menjadi tersangka atas dugaan pemberian suap kepada komisioner KPU bernama Wahyu Setiawan yaitu untuk kasus supaya harum ditetapkan sebagai anggota DPR dengan mekanisme pergantian antar waktu atau PAW dikarenakan anggota DPR dari PDIP Perjuangan terpilih yaitu Nazaruddin Kiemas telah meninggal dunia.
KPK melakukan OTT
Untuk masalah kasus penyuapan pada komisioner KPU terjadi ketika pihak KPK pada hari Selasa 7 Januari 2020 tepat di malam hari melakukan operasi tangkap tangan kepada Wahyu Setiawan selaku komisioner KPU dan selanjutnya menetapkan Wahyu dan Agustiani sebagai tersangka penerima suap dan selanjutnya untuk Harun masiku bersama Saiful ditetapkan sebagai tersangka Orang yang memberikan suap.
Terbukti memberi suap kepada Wahyu
Supaya memuluskan harapan Harun masiku menjadi anggota DPR RI untuk pergantian antar waktu, wahyu Setiawan meminta dana operasional sebanyak Rp 900 juta dan selanjutnya disanggupi oleh Harun masiku. Menurut dia KPK ada beberapa kali realisasi pemberian dari Harun kepada Wahyu akan tetapi pada tanggal 7 Januari pihak KPK bisa melakukan OTT.
Sedang diburu KPK
Di saat operasi tangkap tangan yang dilakukan oleh pihak KPK kepada para pelaku, ternyata saat itu Harun tidak turut dibawa oleh tim KPK dikarenakan tidak diketahui keberadaan sosok Harun namun setelah berstatus tersangka pihak KPK meminta kepada Harun untuk menyerahkan diri namun tidak digubris malah hilang tanpa bekas.
Mantan Demokrat pindah ke PDIP Perjuangan
Ternyata untuk karir politik harun masiku diketahui dirinya adalah anggota tim sukses pemenangan pemilu dan pilpres Partai Demokrat di tahun 2009 yang ada di Sulteng dan selanjutnya politisi asal Demokrat ini pindah ke partai PDIP Perjuangan dan pada pemilu 2019 ia tercatat menjadi calon anggota legislatif dari DPD PDI Perjuangan untuk DPR di Dapil Sumsel I akan tetapi dirinya kalah dan yang melaju adalah Nazaruddin Kiemas sehingga mulai dari sinilah kasus terjadi.
Dipecat dari PDIP Perjuangan
Dikarenakan sudah membuat malu partai yang selama ini sangat memerangi korupsi, pihak PDIP Perjuangan dikabarkan resmi dipecat dari keanggotaan partai dan hal ini diperkuat oleh ketua bidang korma Tan PDI Perjuangan yaitu Komarudin watubun kepada awak media.
Profil Harun Masiku
Di bawah ini adalah profil dari sosok buronan KPK bernama Harun masiku yang namanya sedang trending seperti wahyu Setiawan.
Nama lahir: Harun Masiku
Nama lengkap dan jabatan: Harun Masiku. SH
Tanggal lahir: 21 Maret 1971
Tempat lahir: Jakarta
Pendidikan: SD dan SMA di Watampone sulsel dan selanjutnya melanjutkan kuliah di fakultas hukum Universitas Hasanuddin di Makassar dan lulus tahun 1994.
Ia pun diketahui pernah sekolah di Inggris dengan mengambil jurusan hukum ekonomi internasional yaitu di University of Warwick united Kingdom.
Karir politik: Anggota partai dan anggota partai PDIP Perjuangan