ALHIDAMART.COM - Fakta Obat Virus Corona Bernama Carrimycin Yang Dikembangkan China Belum lama ini salah satu nama obat yang diklaim bisa mengobati wabah virus Corona yang sedang dikembangkan oleh negara China yaitu obat bernama Carrimycin, langsung menjadi pusat perhatian netizen di media sosial dikarenakan obat ini menjadi trending Google sampai sekarang ini. Obat tersebut diklaim bisa mengobati pasien shopee di Covid-19 dan sudah dilakukan uji coba di negara Cina, walaupun sampai sekarang ini obat Carrimycin masih terus dilakukan tahap uji klinis yang dilakukan oleh para peneliti di beberapa rumah sakit yang ada di negara China.
Obat Carrimycin adalah salah satu obat yang yang dipercaya bisa mengobati virus Corona dengan sangat sempurna sehingga tidak salah apabila obat tersebut terus dilakukan tahap uji klinis dan juga uji penelitian di sejumlah rumah sakit yang ada di negara China, malahan Belum lama ini menteri BUMN Dahlan Iskan melalui blog miliknya yaitu Disway.id langsung memberikan informasi terkait seputar fakta Obat virus Corona yang sedang dikembangkan oleh negara Cina.
Di bawah ini adalah beberapa fakta yang berhasil kami rangkum tentang salah satu obat yang paling mujarab dan diklaim bisa menyembuhkan pasien positif virus Corona bernama Carrimycin.
Melalui situs blog miliknya yaitu Disway.id, sang mantan menteri BUMN yaitu Dahlan Iskan memposting pada tanggal 7 April 2020 terkait obat ya sekarang ini sedang dilakukan penelitian oleh sejumlah ahli kedokteran di rumah sakit Cina bernama Carrimycin. Menurut Dahlan Iskan, apabila obat tersebut adalah nama obat baru untuk virus Corona yang telah dipakai di 9 rumah sakit yang ada di 9 kota di negara Tiongkok padahal sebelumnya, untuk obat virus Corona sangat sulit ditemukan terutama ketika Dahlan Iskan melihat sebuah tayangan yang disiarkan TV nasional China.
Menurut Dahlan Iskan, apabila obat tersebut sudah dilakukan uji klinis di 9 rumah sakit yang ada di negara China semenjak bulan Februari 2020 dan hasil dari uji klinis tersebut dilakukan kepada 500 relawan penderita virus Corona yang usianya mulai dari 18 tahun sampai 70 tahun dan selanjutnya mereka dibagi ke dalam beberapa kelompok yaitu kelompok umur jenis kelamin dan juga kelompok stadium sakit ringan sedang dan berat.
Selanjutnya pemerintah Cina yang memberikan persetujuan pada tanggal 26 Maret 2020 langsung melakukan tes kepada ada 500 relawan dengan menggunakan obat Carrimycin.
Obat virus Corona ini sebetulnya sudah ditemukan pada bulan Juni 2019 yang lalu dimana di saat itu negara China belum terkena wabah virus Corona akan tetapi obat ini pada mulanya hanya untuk penanganan bakteri dan infeksi dan juga untuk melawan kanker akan tetapi ketika memasuki virus Corona dan dilakukan review, ternyata obat ini terbilang manjur.
Obat yang bisa mengobati virus Corona tersebut dikabarkan sudah diproduksi di Shanghai di mana salah satu penemu yaitu Jenderal wanita Prof. Chen Wei, dan juga Prof Chen Wei sudah memproduksi dalam bentuk pil untuk yang terkena sakit Corona supaya sembuh.
Berbeda dengan negara Cina yang sekarang ini dipastikan sedang melakukan uji klinis dan juga memproduksi, ternyata di Amerika Serikat obat bernama Carrimycin masih dalam proses uji klinis akan tetapi sudah terdaftar semenjak tanggal 27 Februari 2020 yang lalu.
Obat Carrimycin adalah salah satu obat yang yang dipercaya bisa mengobati virus Corona dengan sangat sempurna sehingga tidak salah apabila obat tersebut terus dilakukan tahap uji klinis dan juga uji penelitian di sejumlah rumah sakit yang ada di negara China, malahan Belum lama ini menteri BUMN Dahlan Iskan melalui blog miliknya yaitu Disway.id langsung memberikan informasi terkait seputar fakta Obat virus Corona yang sedang dikembangkan oleh negara Cina.
Fakta obat Corona Carrimycin
Carrimycin-IGliputan6 |
Di bawah ini adalah beberapa fakta yang berhasil kami rangkum tentang salah satu obat yang paling mujarab dan diklaim bisa menyembuhkan pasien positif virus Corona bernama Carrimycin.
Dibahas lengkap oleh mantan menteri BUMN dahlan Iskan
Melalui situs blog miliknya yaitu Disway.id, sang mantan menteri BUMN yaitu Dahlan Iskan memposting pada tanggal 7 April 2020 terkait obat ya sekarang ini sedang dilakukan penelitian oleh sejumlah ahli kedokteran di rumah sakit Cina bernama Carrimycin. Menurut Dahlan Iskan, apabila obat tersebut adalah nama obat baru untuk virus Corona yang telah dipakai di 9 rumah sakit yang ada di 9 kota di negara Tiongkok padahal sebelumnya, untuk obat virus Corona sangat sulit ditemukan terutama ketika Dahlan Iskan melihat sebuah tayangan yang disiarkan TV nasional China.
Carrimycin sudah diuji klinis
Menurut Dahlan Iskan, apabila obat tersebut sudah dilakukan uji klinis di 9 rumah sakit yang ada di negara China semenjak bulan Februari 2020 dan hasil dari uji klinis tersebut dilakukan kepada 500 relawan penderita virus Corona yang usianya mulai dari 18 tahun sampai 70 tahun dan selanjutnya mereka dibagi ke dalam beberapa kelompok yaitu kelompok umur jenis kelamin dan juga kelompok stadium sakit ringan sedang dan berat.
Selanjutnya pemerintah Cina yang memberikan persetujuan pada tanggal 26 Maret 2020 langsung melakukan tes kepada ada 500 relawan dengan menggunakan obat Carrimycin.
Awal ditemukan Carrimycin
Obat virus Corona ini sebetulnya sudah ditemukan pada bulan Juni 2019 yang lalu dimana di saat itu negara China belum terkena wabah virus Corona akan tetapi obat ini pada mulanya hanya untuk penanganan bakteri dan infeksi dan juga untuk melawan kanker akan tetapi ketika memasuki virus Corona dan dilakukan review, ternyata obat ini terbilang manjur.
Carrimycin mulai diproduksi di Shanghai
Obat yang bisa mengobati virus Corona tersebut dikabarkan sudah diproduksi di Shanghai di mana salah satu penemu yaitu Jenderal wanita Prof. Chen Wei, dan juga Prof Chen Wei sudah memproduksi dalam bentuk pil untuk yang terkena sakit Corona supaya sembuh.
Masih proses uji klinis di Amerika
Berbeda dengan negara Cina yang sekarang ini dipastikan sedang melakukan uji klinis dan juga memproduksi, ternyata di Amerika Serikat obat bernama Carrimycin masih dalam proses uji klinis akan tetapi sudah terdaftar semenjak tanggal 27 Februari 2020 yang lalu.