ALHIDAMART.COM - Harlah NU Sama Dengan Milad Langit 31 Januari Tepat pada hari ini, Minggu 31 Januari 2021 adalah hari lahir atau harlah Nahdlatul Ulama atau yang Biasa disingkat dengan NU dan juga hari lahir atau milad anak admin yang kedua bernama Muhammad Langit Aushaf Attaqi. Hal ini menjadi sebuah keberuntungan buat saya sendiri, dikarenakan Putra saya yang berusia 3 tahun bisa tumbuh dewasa dan semoga, tanggal dan bulan kelahiran yang sama dengan Nahdlatul Ulama yang memang semenjak saya kecil bersama keluarga pegang yaitu NU bisa menjadikan, sosok langit menjadi anak yang Shalih dan berbakti kepada orang tua, keluarga, agama, dan negara.
Harlah NU sama dengan milad langit yaitu tanggal 31 Januari, adalah judul pembahasan kami pada artikel kali ini dengan tujuan sebagai tahaddus binni'mah, dikarenakan putra kedua saya bernama Muhammad Langit Aushaf Attaqi lahir di tanggal dan bulan yang sama dengan harlah Nahdlatul Ulama alias NU. Berbicara tentang Nahdlatul Ulama, hari ini adalah hari kelahiran organisasi terbesar di Indonesia di mana NU berdiri pada tanggal 31 Januari 1926 silam, dan sekarang ini sedang merayakan harlah ke-95.
Berbicara tentang sejarah panjang dari berdirinya Nahdlatul Ulama mulai dari tahun 1920 sampai 2021 menjadi sebuah perjalanan sejarah yang sangat panjang dan hal ini menjadi sebuah bukti apabila ormas terbesar di Indonesia setelah Muhammadiyah tersebut, menjadi Ormas yang memang mengedepankan ukhuwah islamiyah tanpa memandang bulu baik dari agama, suku, bahasa, sampai ras. Sehingga tidak salah, jika nu diterima untuk semua kalangan baik kaya maupun miskin, baik orang biasa sampai pejabat.
Menjadi sebuah keberuntungan bagi saya pribadi ketika Putra Saya bernama langit lahir pada tanggal dan bulan yang sama dimana di dalamnya terdapat harapan yang besar dari seorang ayah untuk anaknya, yaitu menjadi sosok anak yang sholeh yang bisa bermanfaat baik untuk keluarga agama dan negara.
Terkait sejarah hari lahir Nahdlatul Ulama dipastikan tidak akan lepas dari sosok Kyai sepuh almarhum almaghfurlah kH Abdul Wahab Hasbullah dan KH Hasyim Asy'ari dikarenakan kedua ulama ini adalah ulama kharismatik yang sukses membuat sebuah organisasi yang dapat diterima oleh seluruh masyarakat di Indonesia tanpa memandang bulu dan latar belakang apapun.
Nahdlatul Ulama sangat kental dengan kultur pesantren dan menjadi Islam tradisional walaupun sekarang ini menuju pada Islam nusantara yang rahmatan lil alamin. Ulama atau Kyai yang menjadi figur utama di tubuh Nahdlatul Ulama dipastikan sosok yang mempunyai kualitas istimewa dan terbaik yang bisa menjadi pemimpin spiritual, bisa membawa umat ke jalan yang lebih baik, taat dalam menjalankan perintah agama Islam, mempunyai pengetahuan yang sangat luas, sangat tanggap Terhadap isu yang yang hangat di masyarakat, dan juga menjadi sosok yang disukai.
Nahdlatul Ulama adalah Ormas yang sangat mendengar di mana salah satu buktinya yaitu ketika rakyat Indonesia sedang mempertahankan kemerdekaan NKRI yang diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus tahun 1945 dimana KH Wahid Hasyim dan KH Zainul Arifin bersama hisbullah turut serta dalam membela Indonesia saat berperang melawan penjajah Belanda yang terjadi pada tanggal 10 November 1945 di Surabaya.
Seperti diketahui apabila hisbullah merupakan kelompok militer yang mulanya hanya untuk kalangan Nahdlatul Ulama, akan tetapi terbuka untuk umum dan selanjutnya ulama se-jawa dan madura sempat melahirkan resolusi jihad yang terkenal pada tanggal 22 Oktober 1945.
Di dalam masa tersebut kH Hasyim Asy'ari memberikan fatwa apabila resolusi jihad membela NKRI dari rongrongan penjajah Belanda untuk mempertahankan kemerdekaan merupakan fardhu ain dan wajib dilakukan oleh setiap individu sehingga muncullah salah satu slogan yang sangat terkenal sampai sekarang, ya itu hubbul Wathon minal iman yang artinya, mencintai tanah air sebagian daripada iman.
Untuk masalah bidang pendidikan yang dilakukan oleh Nahdlatul Ulama, ormas terbesar pertama di Indonesia ini telah membuktikan pengalaman mereka melalui berbagai pesantren yang ada di tanah air di mana bukan hanya Pesantren klasik akan tetapi banyak Pesantren Modern yang bermazhab kan imam Syafi'i menjadi pesantren yang bisa melahirkan santri yang mahir dalam agama dan juga pintar dalam semua bidang baik bidang resmi seperti sarjana dan bidang keahlian lain.
Nahdlatul Ulama alias NU dikenal mempunyai banyak sosok ulama yang sangat bijak dan rendah hati, malahan nahdlatul Ulama sempat menjadi nomor 1 di Indonesia setelah almarhum almaghfurlah kH Abdurrahman Wahid menjadi presiden RI. Selanjutnya di NU terdapat beberapa organisasi kepemudaan baik untuk pria maupun perempuan salah satunya adalah gerakan Pemuda Ansor yang berdiri pada tanggal 14 Desember 1949 di mana nama sebelumnya adalah ansor Nahdlatul Ulama dan persatuan Pemuda Nahdlatul Ulama.
Selanjutnya muncul banser dan beberapa jawara yang berada di naungan bendera Nahdlatul Ulama yang siap membela NKRI Sampai Mati yang terkenal dengan slogan NKRI harga mati.
Untuk artikel kali ini, admin hanya ingin mengucapkan selamat hari ulang tahun untuk langit dan juga selamat milad kepada NU, semoga Nahdlatul Ulama menjadi organisasi yang selalu bersama masyarakat, menjaga kedamaian negeri, selalu NKRI harga mati, dan juga tetap menjadi pelopor organisasi yang memegang prinsip lama akan tetapi tidak ketinggalan zaman.
Harlah NU sama dengan milad langit yaitu tanggal 31 Januari, adalah judul pembahasan kami pada artikel kali ini dengan tujuan sebagai tahaddus binni'mah, dikarenakan putra kedua saya bernama Muhammad Langit Aushaf Attaqi lahir di tanggal dan bulan yang sama dengan harlah Nahdlatul Ulama alias NU. Berbicara tentang Nahdlatul Ulama, hari ini adalah hari kelahiran organisasi terbesar di Indonesia di mana NU berdiri pada tanggal 31 Januari 1926 silam, dan sekarang ini sedang merayakan harlah ke-95.
Harlah NU Sama Dengan Milad Langit 31 Januari
 |
| Harlah NU Sama Dengan Milad Langit 31 Januari |
Berbicara tentang sejarah panjang dari berdirinya Nahdlatul Ulama mulai dari tahun 1920 sampai 2021 menjadi sebuah perjalanan sejarah yang sangat panjang dan hal ini menjadi sebuah bukti apabila ormas terbesar di Indonesia setelah Muhammadiyah tersebut, menjadi Ormas yang memang mengedepankan ukhuwah islamiyah tanpa memandang bulu baik dari agama, suku, bahasa, sampai ras. Sehingga tidak salah, jika nu diterima untuk semua kalangan baik kaya maupun miskin, baik orang biasa sampai pejabat.
Menjadi sebuah keberuntungan bagi saya pribadi ketika Putra Saya bernama langit lahir pada tanggal dan bulan yang sama dimana di dalamnya terdapat harapan yang besar dari seorang ayah untuk anaknya, yaitu menjadi sosok anak yang sholeh yang bisa bermanfaat baik untuk keluarga agama dan negara.
Sejarah lahirnya NU
Terkait sejarah hari lahir Nahdlatul Ulama dipastikan tidak akan lepas dari sosok Kyai sepuh almarhum almaghfurlah kH Abdul Wahab Hasbullah dan KH Hasyim Asy'ari dikarenakan kedua ulama ini adalah ulama kharismatik yang sukses membuat sebuah organisasi yang dapat diterima oleh seluruh masyarakat di Indonesia tanpa memandang bulu dan latar belakang apapun.
Nahdlatul Ulama sangat kental dengan kultur pesantren dan menjadi Islam tradisional walaupun sekarang ini menuju pada Islam nusantara yang rahmatan lil alamin. Ulama atau Kyai yang menjadi figur utama di tubuh Nahdlatul Ulama dipastikan sosok yang mempunyai kualitas istimewa dan terbaik yang bisa menjadi pemimpin spiritual, bisa membawa umat ke jalan yang lebih baik, taat dalam menjalankan perintah agama Islam, mempunyai pengetahuan yang sangat luas, sangat tanggap Terhadap isu yang yang hangat di masyarakat, dan juga menjadi sosok yang disukai.
Nahdlatul Ulama adalah Ormas yang sangat mendengar di mana salah satu buktinya yaitu ketika rakyat Indonesia sedang mempertahankan kemerdekaan NKRI yang diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus tahun 1945 dimana KH Wahid Hasyim dan KH Zainul Arifin bersama hisbullah turut serta dalam membela Indonesia saat berperang melawan penjajah Belanda yang terjadi pada tanggal 10 November 1945 di Surabaya.
Seperti diketahui apabila hisbullah merupakan kelompok militer yang mulanya hanya untuk kalangan Nahdlatul Ulama, akan tetapi terbuka untuk umum dan selanjutnya ulama se-jawa dan madura sempat melahirkan resolusi jihad yang terkenal pada tanggal 22 Oktober 1945.
Di dalam masa tersebut kH Hasyim Asy'ari memberikan fatwa apabila resolusi jihad membela NKRI dari rongrongan penjajah Belanda untuk mempertahankan kemerdekaan merupakan fardhu ain dan wajib dilakukan oleh setiap individu sehingga muncullah salah satu slogan yang sangat terkenal sampai sekarang, ya itu hubbul Wathon minal iman yang artinya, mencintai tanah air sebagian daripada iman.
Untuk masalah bidang pendidikan yang dilakukan oleh Nahdlatul Ulama, ormas terbesar pertama di Indonesia ini telah membuktikan pengalaman mereka melalui berbagai pesantren yang ada di tanah air di mana bukan hanya Pesantren klasik akan tetapi banyak Pesantren Modern yang bermazhab kan imam Syafi'i menjadi pesantren yang bisa melahirkan santri yang mahir dalam agama dan juga pintar dalam semua bidang baik bidang resmi seperti sarjana dan bidang keahlian lain.
Nahdlatul Ulama alias NU dikenal mempunyai banyak sosok ulama yang sangat bijak dan rendah hati, malahan nahdlatul Ulama sempat menjadi nomor 1 di Indonesia setelah almarhum almaghfurlah kH Abdurrahman Wahid menjadi presiden RI. Selanjutnya di NU terdapat beberapa organisasi kepemudaan baik untuk pria maupun perempuan salah satunya adalah gerakan Pemuda Ansor yang berdiri pada tanggal 14 Desember 1949 di mana nama sebelumnya adalah ansor Nahdlatul Ulama dan persatuan Pemuda Nahdlatul Ulama.
Selanjutnya muncul banser dan beberapa jawara yang berada di naungan bendera Nahdlatul Ulama yang siap membela NKRI Sampai Mati yang terkenal dengan slogan NKRI harga mati.
Untuk artikel kali ini, admin hanya ingin mengucapkan selamat hari ulang tahun untuk langit dan juga selamat milad kepada NU, semoga Nahdlatul Ulama menjadi organisasi yang selalu bersama masyarakat, menjaga kedamaian negeri, selalu NKRI harga mati, dan juga tetap menjadi pelopor organisasi yang memegang prinsip lama akan tetapi tidak ketinggalan zaman.
