Editor
ALHIDAMART.COM - Mengenal Gula Rafinasi 'Gula Haram' Dikonsumsi dan Dilarang Pemerintah Gula Rafinasi namanya sekarang ini semakin viral di media sosial setelah ada pemberitahuan dari pemerintah Indonesia untuk tidak mengkonsumsinya akan tetapi belakangan Gula yang 'diharamkan' pemerintah ini muncul kepermukaan setelah banyak tempat makanan ternama dan restoran terciduk menggunakan Gula yang sangat tidak sehat untuk dikonsumsi tersebut.
Gula Rafinasi adalah salah satu gula yang mempunyai warna sangat putih ketimbang Gula pada umumnya, dimana untuk masalah tingkat kemurnian gula ini lebih tinggi, akan tetapi gula jenis ini bisa mengakibatkan efek buruk bagi kesehatan apabila terus dikonsumsi dengan jumlah yang banyak karena bisa menimbulkan banyak penyakit mulai yang ringan sampai yang fatal. Seperti lemak, sampai kolesterol.
Apabila melihat pada fungsi awalnya, Gula adalah jenis penyedap rasa untuk memberikan rasa manis pada lidah, selain itu gula mentah adalah gula yang dihasilkan dengan adanya sukrosa yang disintesis dari tebu pada massa ini gula tersebut belum bisa untuk dikonsumsi secara langsung, setelah gula diolah kembali barulah menjadi gula rafinasi.
Saat diproses menjadi sebuah gula rafinasi untuk kandungan molases (cairan kental mengandung gula) sudah dihilangkan, untuk pembuatan rafinasi sendiri dimulai dari kristal gula mentah yang selanjutnya direndam, lalu dilembutkan pada sirop terkonsentrasi. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan bisa menghilangkan lapisan cokelat yang ada pada kristal tanpa harus menjadikannya larut.
Selanjutnya saat Kristal menjadi bersih, lalu dicampurkan ke dalam cairan yang selanjutnya disaring dari beberapa kotoran yang masih menempel, selanjutnya cairan larutan gula tersebut direbus lalu didinginkan sampai pada akhirnya terbentuk kristal bernama gula putih.
Kesimpulan:
- Gula Rafinasi: Pengolahan belum selesai dan dilarang dikonsumsi langsung oleh manusia
- Gula Putih Biasa: Pengolahan sudah sampai finish dan diperbolehkan untuk dikonsumsi
Apabila anda sering konsumsi guka tersebut maka dipastikan tubuh harus ada vitamin B kompleks, kalsium, dan juga magnesium suoaya bisa mencerna gula Rafinasi pasalnya diketahui apabila gula ini mempunyai kemurnian yang sangat tinggi. Ketika tubuh anda tidak mempunyai Vitamin B maka akan mengakibatkan Gula rafinasi akan mencuri keberadaan vitamin B kompleks pada sistem saraf, selanjutnya menghilangkan kalsium dan magnesium yang ada dalam tulang juga gigi, dan berakibat osteoporosis dan masalah kesehatan lainnya.
Apabila terus menerus dikonsumsi, maka tubuh anda dan tertutama tulang akan alami pengeroposan. Selanjutnya bahaya yang akan muncul adalah meningkatnya risiko diabetes yang dipastikan sangat tinggi dan berbahaya, karena gula rafinasi sangat mudah pecah lalu tercampur menjadi glukosa selanjutnya bisa menjadi penyebab hiperglikemia (gula terlalu tinggi dalam darah) dan mengakibatkan hipoglikemia ( rendahnya gula dalam darah), akibat tubuh melepaskan insulin berlebih.
Selain itu efek negatif lainnya Gula Rafinasi akan mengakibatkan gangguan syaraf, depresi, sampai prilaku yang menyimpang hal ini dikarenakan Gula tersebut telah mencuri Vitamin B komplek yang ada pada syaraf.
Dari sebuah keputusan yangtelah diambil pada tahun 2004 silam soal haramnya mengkonsumsi Gula Rafinasi tertuang pada SK Menperindag Nomor 527/MPT/KET/9/2004, pada keterangannya apabila gula rafinasi hanya diperuntukkan bagi industri dan diharamkan untuk dikonsumsi secara langsung langsung karena harus melalui beberapa proses terlebih dahulu.
Selanjutnya, Gula berbahaya ini didalamnya mengandung bahan fermentasi sehingga bisa berakibat banyak masalah pada kesehatan. Jika terus dikonsumsi maka akan mengakibatkan penuaan dini pada area kulit akibat adanya proses alami glikasi. Ketika banyaknya zat Gula Rafinasi masuk pada kulit hal ini berakibat kulit akan semakin gelapdan kusam.
Gula Rafinasi adalah salah satu gula yang mempunyai warna sangat putih ketimbang Gula pada umumnya, dimana untuk masalah tingkat kemurnian gula ini lebih tinggi, akan tetapi gula jenis ini bisa mengakibatkan efek buruk bagi kesehatan apabila terus dikonsumsi dengan jumlah yang banyak karena bisa menimbulkan banyak penyakit mulai yang ringan sampai yang fatal. Seperti lemak, sampai kolesterol.
Perbedaan Gula Rafinasi dan Gula Putih Biasa
 |
| Gula Rafinasi |
Saat diproses menjadi sebuah gula rafinasi untuk kandungan molases (cairan kental mengandung gula) sudah dihilangkan, untuk pembuatan rafinasi sendiri dimulai dari kristal gula mentah yang selanjutnya direndam, lalu dilembutkan pada sirop terkonsentrasi. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan bisa menghilangkan lapisan cokelat yang ada pada kristal tanpa harus menjadikannya larut.
Selanjutnya saat Kristal menjadi bersih, lalu dicampurkan ke dalam cairan yang selanjutnya disaring dari beberapa kotoran yang masih menempel, selanjutnya cairan larutan gula tersebut direbus lalu didinginkan sampai pada akhirnya terbentuk kristal bernama gula putih.
Kesimpulan:
- Gula Rafinasi: Pengolahan belum selesai dan dilarang dikonsumsi langsung oleh manusia
- Gula Putih Biasa: Pengolahan sudah sampai finish dan diperbolehkan untuk dikonsumsi
Gula Rafinasi Berbahaya
Apabila anda sering konsumsi guka tersebut maka dipastikan tubuh harus ada vitamin B kompleks, kalsium, dan juga magnesium suoaya bisa mencerna gula Rafinasi pasalnya diketahui apabila gula ini mempunyai kemurnian yang sangat tinggi. Ketika tubuh anda tidak mempunyai Vitamin B maka akan mengakibatkan Gula rafinasi akan mencuri keberadaan vitamin B kompleks pada sistem saraf, selanjutnya menghilangkan kalsium dan magnesium yang ada dalam tulang juga gigi, dan berakibat osteoporosis dan masalah kesehatan lainnya.
Apabila terus menerus dikonsumsi, maka tubuh anda dan tertutama tulang akan alami pengeroposan. Selanjutnya bahaya yang akan muncul adalah meningkatnya risiko diabetes yang dipastikan sangat tinggi dan berbahaya, karena gula rafinasi sangat mudah pecah lalu tercampur menjadi glukosa selanjutnya bisa menjadi penyebab hiperglikemia (gula terlalu tinggi dalam darah) dan mengakibatkan hipoglikemia ( rendahnya gula dalam darah), akibat tubuh melepaskan insulin berlebih.
Selain itu efek negatif lainnya Gula Rafinasi akan mengakibatkan gangguan syaraf, depresi, sampai prilaku yang menyimpang hal ini dikarenakan Gula tersebut telah mencuri Vitamin B komplek yang ada pada syaraf.
Pemerintah Melarang Gula Rafinasi
Dari sebuah keputusan yangtelah diambil pada tahun 2004 silam soal haramnya mengkonsumsi Gula Rafinasi tertuang pada SK Menperindag Nomor 527/MPT/KET/9/2004, pada keterangannya apabila gula rafinasi hanya diperuntukkan bagi industri dan diharamkan untuk dikonsumsi secara langsung langsung karena harus melalui beberapa proses terlebih dahulu.
Selanjutnya, Gula berbahaya ini didalamnya mengandung bahan fermentasi sehingga bisa berakibat banyak masalah pada kesehatan. Jika terus dikonsumsi maka akan mengakibatkan penuaan dini pada area kulit akibat adanya proses alami glikasi. Ketika banyaknya zat Gula Rafinasi masuk pada kulit hal ini berakibat kulit akan semakin gelapdan kusam.